Selamat Jalan KRL EKonomi, setelah lebih dari 10 Tahun
mengabdi akhirnya KRL Ekonomi ’ diistirahatkan’.
Lalu sekarang gimana ya nasib armada KRL ekonomi yang sudah pensiun itu, piye kabare ?
Lalu sekarang gimana ya nasib armada KRL ekonomi yang sudah pensiun itu, piye kabare ?
Seperti yang kita tahu KRL Ekonomi juga banyak jenisnya, diriwayatkan
dari wikipedia sejumlah rangkaian dibuat oleh Nippon
Sharyo, Hitachi, dan BN-Holec.
Waah Ternyata masih berguna juga yaaa..
KRL Holec adalah unit KRL ekonomi termuda. Kebanyakan orang menyebut jenis kereta ini dengan sebutan 'Kereta GameBot'. KRL ini
dibuat oleh Belanda dan dulunya sempat melayani KRL Ekspres dan Ekonomi. Dari
seluruh rangkaian ekonomi yang ada, KRL Holec tergolong paling sulit dirawat.
Selain karena masalah suku cadang yang susah dicari (pabriknya sendiri sudah
lama tutup), KRL ini pun juga sering mengalami mogok karena kelebihan beban.(Hemm..Nih dia nih alasan kenapa kereta ini sering mogok).
"Rekondisi" KRL Holec adalah KRDE yang dioperasikan di rute Yogyakarta-Solo (Prameks), dan Padalarang-Cicalengka (Baraya Geulis). Selain itu KRL Holec juga direkondisi menjadi KRL Holec AC.Waah Ternyata masih berguna juga yaaa..
KRL Rheostatik buatan tahun 1986-1987
Sebagian besar rangkaian yang digunakan adalah buatan Jepang dari
tahun 1976 sampai
tahun 1987 dengan
teknologi rheostat. Khusus untuk KRL Rheostat yang datang pada tahun 1986-1987,
bodinya sudah stainless steel dan merupakan KRL AC pertama di Indonesia.
Pada 2009, telah dioperasikan KRL dengan modifikasi kabin, yang
bernama "Djoko Lelono"
Sejak tak lagi dioperasikannya KRL ekonomi non-AC, KRL Rheostatik disimpan di Dipo Depok dan Balai Yasa Manggarai. KRL Rheostatik dengan bodi mild steel sebagian dikirim ke Stasiun Purwakarta untuk dibesituakan. Waduuhh sayang yaa..
Oia Jenis KRL Rheostatik ini sudah mengalami beberapa kali perubahan warna dari warna lamanya. Semula berwarna merah biru, lalu berubah jadi putih hijau,lalu hijau polos, berubah lagi menjadi warna kuning-oranye, dan terakhir putih merah.
Sejak tak lagi dioperasikannya KRL ekonomi non-AC, KRL Rheostatik disimpan di Dipo Depok dan Balai Yasa Manggarai. KRL Rheostatik dengan bodi mild steel sebagian dikirim ke Stasiun Purwakarta untuk dibesituakan. Waduuhh sayang yaa..
Oia Jenis KRL Rheostatik ini sudah mengalami beberapa kali perubahan warna dari warna lamanya. Semula berwarna merah biru, lalu berubah jadi putih hijau,lalu hijau polos, berubah lagi menjadi warna kuning-oranye, dan terakhir putih merah.
0 comments:
Post a Comment